Kebengisan Tentara Sementara Irlandia Utara
Kebengisan Tentara Sementara Irlandia Utara – Irlandia Utara merupakan salah satu kawasan yang berada di Britania Raya. Kawasan tersebut memiliki kisah suram yang terjadi sejak tahun 60an hingga tahun 90an. Pada tahun 1982, London mendapatkan serangan bom dari tentara sementara Irlandia Utara. Tentara yang dikenal pula dengan sebutan IRA ini merupakan penyebab banyaknya nyawa yang berjatuhan di Inggris. Ledakan bom yang dilakukan IRA pada saat itu dilakukan di tempat-tempat yang berbeda. Pada insidan pertama, IRA melekatkan bom paku pada sebuah mobil Austin. Bom tersebut kemudian diledakan ketika anggota Kavaleri sedang melintas. Akibat bom yang meledak, ada 2 orang tentara yang meninggal dan 23 orang yang mengalami luka. Tidak hanya manusia, tujuh ekor kuda turut mati ketika bom diledakkan. Di tempat lain yang bernama Regent Park, bom diledakkan dua jam kemudian. Bom kedua menyebabkan 6 orang tentara menghembuskan napas terakhirnya.
Pada saat bom kedua diledakkan, orang-orang yang berada di sekitarnya berniat untuk mengulurkan tangannya membantu para korban. Pihak polisi berupaya melarang guna melindungi warga lainnya dan menghindari bom ketiga meledak. IRA sendiri berdiri secara formal pada tahin 1917. IRA berisikan relawan Irlandia Utara yang menolak keras untuk masuk ke dalam pasukan tentara Inggris. Penolakan tersebut terjadi ketika Perang Dunia Pertama berlangsung. Dengan berjalannya waktu, tentara sementara IRA membenarkan cara-cara tertentu untuk melakukan intimidasi terhadap Inggris. Mereka berharap agar Irlandia Utara berpisah dengan Inggris. Salah satu cara yang paling sering dilakukan oleh tentara sementara IRA adalah melakukan serangan bom terhadap wilayah-wilayah di Inggris. Serangan bom Omagh merupakan serangan bom paling mematikan yang dilakukan oleh IRA pada tahun 1998.
Serangan bom Omagh menyebabkan 29 orang meninggal dunia dan 220 orang mengalami luka. Serangan bom yang terjadi pada tahun 90an didominasi oleh tentara sementara IRA. Tentara IRA tak segan-segan untuk melakukan serangan ke wilayah penting Inggris dan wilayah finansial lainnya yang dimiliki oleh Inggris. Bishopgate merupakan wilayah finansial yang mendapatkan serangan bom dari tentara IRA. Serangan bom tersebut berhasil menewaskan 1 orang warga dan melukai 44 warga lainnya. Tentara IRA bahkan melakukan serangan terbuka dengan membom truk seberat 1500 kg. Dengan pemboman tersebut, pemerintah Inggris mengalami kerugian yang cukup besar, yakni sebesar milyaran poundsterling. Dari bom tersebut, ada 200 orang yang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beruntung, tidak ada korban jiwa yang meninggal ketika pemboman truk dilakukan.
Tentara sementara IRA akhirnya dapat sedikit dijinakkan akibat keberadaan kesepakatan yang dilakukan oleh berbagai pihak. Kesepakatan damai dengan Inggris dimulai pada tahun 1998. Meskipun demikian, tentara sementara IRA masih melakukan ulah yang merugikan di beberapa kawasan Inggris. Jika dihitung mulai tahun 60an, tentara sementara yang berada di Irlandia Utara ini berhasil menewaskan 3.600 orang. Dari korban-korban yang meninggal tersebut, 1000 korban diantaranya adalah tentara Inggris. Banyaknya korban yang meninggal dan berjatuhan merupakan bukti kebengisan yang dimiliki oleh tentara sementara IRA. Tentara IRA tak segan untuk melakukan aksi peledakan di berbagai wilayah hanya demi untuk memujudkan visi yang dihormatinya. Tentara sementara yang dimiliki oleh Irlandia Utara ini belum juga menghentikan aksi yang merugikan meskipun perjanjian damai telah dibuat.