Kekacauan Kota London Akibat Ulah Tentara Irlandia Utara

Kekacauan Kota London Akibat Ulah Tentara Irlandia Utara

Kekacauan Kota London Akibat Ulah Tentara Irlandia Utara

Kekacauan Kota London Akibat Ulah Tentara Irlandia Utara – Angkatan bersenjata atau tentara merupakan garda depan bagi sebuah negara untuk melindungi warga dan kesatuan bangsa. Keberadaan tentara bagi sebuah negara sangat penting dan menjadi kekuatan negara dalam membela kepentingan bangsa. Berbicara mengenai tentara atau angkatan bersenjata, Irlandia Utara memilih sejarah mengenai tentara-tentaranya. Tahun 1982 menjadi tahun dimana tentara Irlandia Utara melakukan tindakan yang merugikan bagi warga Irlandia dan Inggris. Pada tahun tersebut, IRA yang merupakan tentara Irlandia sementara menjatuhkan bom dan serangan dasyat ke London, Inggris. Melalui serangan tersebut, ada banyak nyawa yang berjatuhan. Menurut catatan sejarah mengenai peristiwa kelam tersebut, ada 8 orang tentara yang meninggal ketika bertugas. IRA sendiri menjadi dalang dari jatuhnya korban pemboman pada saat itu.

Pasukan tentara sementara Irlandia Utara tidak hanya menjatuhkan bom untuk satu kesempatan saja. Tentara sementara melakukan serangan bom di tempat-tempat yang berbeda. Hyde Park menjadi salah satu tempat dimana aksi bom diselenggarakan. Dari kejadian tersebut, ada 2 orang tentara yang meninggal dan 23 orang mengalami luka. Dua jam berselang, bom kemudian meledak di Regent Part. Dari ledakan kedua tersebut, ada 6 orang tentara yang meninggal dan 24 orang terluka. IRA sendiri telah mengakui bahwa peristiwa jatuhnya bom di beberapa tempat merupakan tindakan yang mereka lakukan. Serangan yang mereka lakukan merupakan aksi protes akan hak yang mereka miliki dan menjadi visi yang harus mereka lakukan demi kepentingan bersama. Pada insiden pertama bom meletus, bom paku disematkan di sebuah mobil Austin berwarna biru. Bom kemudian diledakkan ketika anggota Kavaleri melintas. Tidak hanya manusia, ada sekitar 7 ekor korban yang mati akibat ledakan bom.

Bom aksi kedua diletakkan di bagian bawah panggung yang berada di Regent Park. Pada saat itu, Royal Green jackets sedang melakukan pertunjukkan di depan 120 penonton. Para ahli mengatakan bahwa bom telah ditanam dengan menggunakan penghitung waktu. Korban pemboman aksi tentara sementara merupakan penonton dari pertunjukkan musik itu sendiri. Dengan aksi pemboman yang dilakukan tentara sementara Irlandia tersebut, baik perdana menteri Irlandia dan Inggris melakukan kutukan terhadap aksi serangan bom. Jika kita menilik lebih dekat mengenai IRA, mereka merupakan tentara yang berasal dari relawan Irlandia yang melakukan penolakan untuk menjadi bagian dari tentara Inggris ketika Perang Dunia 1 terjadi. Seiring dengan berjalannya waktu, kelompok tersebut melakukan intimidasi terhadap Inggris agar berpisah dengan Irlandia Utara. Tentara sementara IRA kerap kali melakukan serangan bom kepada Irlandia Utara dan London. Serangan bom yang paling mematikan terjadi pada tahun 1998 dimana ada 29 orang yang meninggal dan 220 orang yang terluka.

Sepanjang tahun 90an, Inggris kerap kali mendapatkan serangan dari IRA yang merupakan tentara sementara Irlandia Utara. Di tahun 1993, IRA berhasil mengebom kawasan finansial Bishopgate yang menewaskan 1 orang dan melukai 44 warga. IRA bahkan mengebom truk seberat 1.500 kg yang merugikan Inggris sebanyak milyaran poundsterling. Dari aksi tersebut, ada sekitar 200 orang yang merupakan pemain di salah satu situs judi online terpercaya yang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Untungnya, tidak ada warga yang menjadi korban jiwa selama serangan berlangsung. Kejinakan IRA mulai muncul akibat perjanjian bersama dengan Inggris. Sejak tahun 60an hingga perjanjian dibuat, ada sekitar 3.600 orang yang meninggal. Tak mengherankan jika tentara sementara Irlandia Utara atau IRA berhasil melahirkan kekacauan di kota London, Inggris.

[wp_show_posts id=”5″]