Mengenal Kota Jakarta Melalui Museum Sejarah

Mengenal Kota Jakarta Melalui Museum Sejarah

Mengenal Kota Jakarta Melalui Museum Sejarah

Mengenal Kota Jakarta Melalui Museum Sejarah – Jakarta yang merupakan ibukota negara menjadi topik pembicaraan yang sering kali dibahas oleh berbagai kalangan. Tidak hanya membahas beragam jenis permasalahan masyarakat kota, pemerintahan dan perkembangan perekonomian, sebagian masyarakat juga merasa tertarik untuk mengenal terbentuknya kota Jakarta. Mengenal dan mengetahui sejarah kota Jakarta tidak hanya dapat kita ketahui melalui buku sejarah saja melainkan melalui museum sejarah yang berdiri tegak hingga saat ini. Museum Sejarah Jakarta menjadi salah satu museum yang dapat mengenalkan kita akan sejarah kota Jakarta. Museum yang berada di Jakarta Barat ini dahulunya merupakan sebuah balai kota. Pada saat kita berkunjung ke dalam museum, kita dapat melihat beberapa prasasti, koleksi pedang dan patung. Barang-barang peninggalan tersebut disimpan di ruang yang berbeda. ruang Fatahillah, ruang Batavia, ruang prasejarah Jakarta, ruang Jayakarta dan ruang Tarumanegara merupakan nama-nama ruang yang berada di dalam museum.

Museum Sumpah Pemuda menjadi nama museum lainnya yang mengenalkan kita akan sejarah kota Jakarta. Jejak para pemuda yang menyatakan komitmen dalam membangun Indonesia dapat kita temukan di tempat ini. Menilik dari sejarah museum, museum yang terletak di Jakarta Pusat dahulunya merupakan lokasi dimana sumpah pemuda diikrarkan. Tidak hanya itu, museum Sumpah Pemuda juga menjadi tempat dimana kongres Pemuda Indonesia, Sekar Roekoen dan PPPI diselenggarakan. Gedung Kramat 106 selanjutnya menjadi tempat dimana museum Sumpah Pemuda didirikan. Di dalam museum, kita dapat menemukan sejarah dimana sumpah pemuda terjadi dan beberapa dokumentasi pergerakan nasional para pemuda Indonesia. Patung, stempel, lukisan, bendera organisasi dan lukisan menjadi benda-benda yang dapat kita temukan. Museum dibuka pada hari Selasa hingga Minggu. Museum ditutup pada hari Senin dan pada hari libur nasional.

Nama besar M.H Thamrin digunakan sebagai nama museum di Jakarta. Museum M.H Thamrin sendiri terletak di Jakarta Pusat dan dibangun sejak abad 20 lalu. Karena dianggap sebagai tempat yang bersejarah, kita dapat menemukan koleksi museum yang berupa foto perjuangan M.H Thamrin, suasana kota Jakarta pada jaman dahulu, benda-benda peninggalan sang tokoh sejarah dan pergerakan nasional. Kita juga dapat menemukan meja dan kursi khas Betawai, perlengkapan musik tanjidor dan macam perlengkapan yang biasanya ditemukan di rumah-rumah orang Betawi. Untuk mengenal sejarah kota Jakarta lainnya, kita dapat pula berkunjung ke museum Taman Prasasti. Museum tersebut merupakan peninggalan bangsa Belanda yang berisikan miniatur makam, prasasti nisan kuno dan kereta jenazah yang antik. Museum yang didirikan pada tahun 1795 dahulunya merupakan sebuah pemakaman bangsawan dan para pejabat tinggi Belanda. Pemakaman kemudian ditutup dan diresmikan oleh perusahaan agen sbobet yang mendapatkan izin dari pemerintah untuk menjadikan tempat tersebut sebagai sebuah museum pada tahun 1977. Dari museum ini pula, kita dapat mengetahui asal penduduk Batavia.

Mengenal Kota Jakarta Melalui Museum Sejarah

Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah dikenal sebagai museum terbesar yang ada di Asia Tenggara. Berdirinya museum tersebut diprakarsai berdirinya asosiasi Belanda pada tahun 1978. Salah satu nama pendiri asosiasi bernama JCM Radermacher. Ia memberikan koleksi buku dan benda budaya yang menjadi dasar proses pendirian museum nantinya. Tidak hanya prasasti dan arca saja, kita juga dapat menemukan koleksi arkeologi, koleksi geografis, koleksi kolonial dan koleksi etnografi di Museum Nasional Indonesia. Sama halnya dengan museum di Jakarta lainnya, museum ini dibuka pada hari Selasa hingga hari Minggu. Kita dapat mengenal sejarah kota Jakarta dengan baik melalui museum-museum yang telah disebutkan sebelumnya.

[wp_show_posts id=”5″]